Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2008

Kali Kedua

Ini kali kedua Paksi masuk rumah sakit. Yang pertama dulu ketika umurnya baru 2 tahun. Namun sakitnya sama saja, diare. Karena Paksi agak sedikit susah makan, maka asupan makanan harus diberikan lewat infus agar menurunnya jumlah cairan di dalam tubuhnya bisa segera dipulihkan. Syukurlah, begitu opname di RS Ibu dan Anak Anugerah Bunda Khatulistiwa Pontianak, kondisi tubuhnya langsung membaik. Dia cuma menginap 2 malam di rumah sakit. Pagi ini dia sudah diizinkan pulang oleh dokter Dina yang merawatnya. Meski terkesan penyakit biasa-biasa saja, namun berdasarkan catatan departemen kesehatan, diare merupakan penyebab kematian yang tidak bisa dipandang enteng. Tiap tahun, rata-rata 100.000 orang meninggal dunia karena diare di seluruh Indonesia. Jadi waspadalah dengan penyakit yang kadang dianggap remeh ini. Paling mudah ya antisipasi saja dengan baik. Terutama jangan jajan sembarangan. hehehe

Pengalaman Pertama

Nek, gimana cara belinya? Begitulah pertanyaan Damar pada Neneknya. Rupanya, selama ini Damar belum pernah membeli jajan sendiri. Sehingga ia tidak tau bagaimana caranya membeli jajan. Meski sudah duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar, namun Damar tidak pernah jajan sendiri. Selama ini, ibunya selalu membawakan makanan dan minuman dari rumah. Kebetulan kemarin Damar diantar Neneknya sekolah. Ibunya lupa membawakan kotak makanannya. Lalu Neneknya memberikan uang seribu rupiah untuk jajan pada saat istirahat. Namun begitu terima uang dari Neneknya, Damar malah bertanya pada Neneknya, bagaimana caranya membeli jajanan di sekolah. Dengan sabar, Neneknya mengajarinya. Nanti Abang, begitu Damar biasa disapa, bilang saja ke penjaga kantin sekolah, mau beli donat, lalu kasihkan uangnya. Seribu dapat satu donat. Begitu Neneknya mengajari Damar beli jajanan di kantin sekolah. Setelah tahu caranya membeli jajanan itu, Damar dengan yakin masuk kelas. Ketika bel tanda istirahat dibunyikan, ia cepat

Ngigau Rrrrrrrz

Lama gak nulis di blog. Bukan karena gak ada akses internet, tapi lagi gak sempat aja. Dan sekarang saya coba nulis lagi. Ini cerita tentang Paksi, anak kedua saya. Ceritanya begini. Dalam satu minggu terakhir ini, Paksi sedang senang-senangnya bilang Rrrrrrrz. Bahkan sampai kebawa-bawa dalam tidurnya. Maklum saja, meski sudah duduk di TK B, ia belum bisa bilang R. Sebagai contoh, kalo menyebut rumah dia akan bilang lumah. Tapi kalo menyebut kamar, dia akan bilang kamang. Jadi huruf R bila di depan kata ia akan menyebutnya L, sedangkan bila diakhir kata akan menyebutnya NG. Kami tidak bosan-bosannya untuk melatih dia bilang R, terutama neneknya. Dan akhirnya dia bisa juga menyebut huruf R dengan jelas. Piring, adalah kata pertama yang menjadikannya bisa bilang R dengan jelas. Sekarang, hampir setiap hari dia mengucapkan kata R dengan jelas, meski kadang terlalu panjang, seperti Rrrrrrz. Mungkin karena saking seringnya latihan bilang R, sampai-sampai dalam tidurnya dia sering mengigau R

BBM Melambung

Setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM beberapa waktu yang lalu, kini giliran harga BBM yang tak terkendali di tingkat pengecer. Di pom-pom bensin di kota Pontianak tampak antrian kendaraan untuk mengisi BBM. Karuan saja, tidak beberapa lama stok BBM habis di pom bensin. Kita masih bisa mendapatkan BBM di pedagang pengecer di pinggir jalan. Namun soal harga jangan ditanya. Jika di pom harga bensin dijual Rp 6.000 per liter, di pedagang kita harus mengeluarkan uang sampai Rp 9.000 untuk mendapatkan seliter bensin. Ini saya alami sendiri tadi pagi. Bahkan kawan saya bilang, tadi malam ia membeli bensin seharga Rp 10.000 per liter. Kenapa BBM jadi sulit didapat? Ironisnya justru setelah harga BBM dinaikkan. Ulah para spekulan kah? Atau ini merupakan bukti bahwa pemerintahan SBY gagal menyediakan salah satu bahan kebutuhan pokok rakyat? Entahlah, hanya SBY yang tahu. Yang pasti, makin hari BBM makin melambung tinggi. Makin sulit terjangkau rakyat kecil.

Mulai Sekolah

Hari ini Paksi mulai sekolah. Meski sebelumnya aku sempat was-was, apakah dia mau sekolah. Namun akhirnya dia mau juga berangkat ke sekolah. Paksi Lalang Sambegana, anak kedua saya itu sekolah di Taman Kanak-Kanak Bruder Nusa Indah. Aku berbagi tugas dengan istriku. Dia yang antar dan nungguin Paksi bersama Damar di sekolah. Sementara aku nungguin si bungsu, Adind di rumah. Paksi duduk di kelas B2. Sedangkan abangnya di kelas 2A, SD Bruder Nusa Indah. Menurut laporan istriku, kelakuan Paksi pada hari pertama masuk sekolah cukup lucu. Apa yang lucu? Ketika diabsen dan dipanggil namanya, Paksi perlahan-lahan mengacungkan jarinya tapi gak tinggi. Dia hanya mangangkat jarinya sebatas dada, sambil matanya melirik ke kiri dan ke kanan, disertai mulutnya yang dimenceng-mencengkan. Tidak itu saja. Ketika ditanya sama bu gurunya, siapa yang masih ngompol? Dia pun kembali mengacungkan jarinya sebatas dada. Duh lucunya Paksi. Karena kelakuannya yang lucu itu, kadang kami menjulukinya "mauneh

Viva Espanola

Setelah melalui pertandingan-pertandingan sengit, mulai dari babak penyisihan hingga final, akhirnya Sepanyol menjadi juara Euro 2008. Spanyol mengalahkan Jerman 1-0 di partai final pada tanggal 30 Juni 2008. Spanyol memang layak menjadi juara kali ini. Karena sejak babak penyisihan mereka memang tidak terkalahkan. Spanyol yang bermain di group D bersama Rusia, Swedia, dan Yunani, pada putaran pertama tanggal 10 Juni 2008 membungkam Rusia 4-1. Di putaran kedua tanggal 14 Juni 2008, Spanyol membukukan kemenangan atas Swedia 2-1. Berikutnya di putaran ketiga tanggal 19 Juni 2008, Spanyol membungkam juara bertahan Yunani juga dengan skor 2-1. Dengan demikian, Spanyol menjadi juara group D. Di perempat final Spanyol harus berhadapan dengan runner up group C, Italia. Pada pertandingan tanggal 23 Juni 2008, akhirnya Spanyol dapat menundukkan juara dunia Italia dengan skor 4-2, melalui adu pinalti, setelah pada pertandingan 2x45 menit pertama hingga perpanjangan waktu 2x15 menit kedua kesebel

Naik Kelas

Hari ini Damar bagi rapot.  Lebih cepat dua minggu dari jadwal nasional yang jatuh pada tanggal 28 Juni 2008. Setelah buku laporan pendidikan itu dibuka, jumlah nilai pada semester 2 meningkat dari 710 pada semester 1 menjadi 755. Ada 10 mata pelajaran yang diajarkan di kelas satu SD Bruder Nusa Indah Pontianak. Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Senibudaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin. Dua mata pelajaran yang terakhir adalah muatan lokal. Menarik dicermati nilai Damar di mata pelajaran muatan lokal ini. Nilai Bahasa Inggris yang pada semester 1 tercatat 65, pada semester 2 turun menjadi 60. Nilai Bahasa Inggris ini merupakan nilai terkecil dari seluruh mata pelajaran. Sementara nilai Bahasa Mandarin 90, naik cukup signifikan dari semester 1 yang hanya 75. Dan nilai Bahasan Mandarin adalah nilai tertinggi dari sepuluh mata pelajara

Linus Karubun

Baru seminggu lalu aku mengunjungi rumah sahabatku itu di bilangan Sentani, Papua. Hari masih pagi ketika pesawat Garuda Indonesia yang aku tumpangi mendarat di Bandara Sentani. Sahabatku Linus Karubun sudah menjemputku di luar. Kebetulan bukan cuma aku yang dijemputnya, melainkan ada Nurcahyo Adi dari Jakarta dan Marco Watimena dari Merauke. Kami lalu diantar Linus ke Hotel Yasmin di Jayapura. Dalam perjalanan ke Jayapura, kami sempat singgah di Kantor WWF Region Sahul di Waena. Setelah sejenak menghirup kopi dan menyimpan koper di kamar hotel, Linus mengajakku ke rumahnya. Kali ini saya berdua saja dengan Linus. Kami kembali ke Sentani. Karena rumah Linus tidak jauh dari bandara. Setiba di rumahnya, saya bertemu dengan istri dan anak kedua Linus. Hmm, anak perempuan yang lucu. Ia masih sekolah di TK. Abangnya yang sudah kelas 4 SD tidak tampak. Tak lama kemudian, istrinya menghidangkan segelas kopi untukku. Matahari sudah hampir di atas kepala. Rasa lapar sudah menyerang perut. Linus

Kekuatan Politik Alternatif

PNLH IX Mataram tiga tahun lalu, mengamanatkan agar Walhi membangun kekuatan politik alternatif. Namun demikian tidak lantas Walhi harus berubah menjadi partai politik. Hal ini yang kembali ditegaskan Chalid Muhammad, Direktur Eksekutif Walhi pada pembukaan PNLH X di Pasar Seni Gabusan, Jogja, Kamis, 17 April 2008. Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana Walhi akan membangun kekuatan politik alternatif itu?. Emmy Hafild, Direktur Eksekutif Walhi periode 1996-2002, memberikan formula. Seharunya Walhi membuka peluang seluas-luasnya bagi keanggotaan individu. Ia memberikan contoh seperti Green Peace. Sayangnya draft perubahan statuta Walhi justru akan menghapus keanggotaan individu. Ini paradoks. Kekuatan politik alternatif hanya mungkin bisa dibangun oleh kekuatan orang-orang yang menjadi pendukung utama Walhi. Jadi perlu dibuang jauh-jauh pikiran untuk menghapuskan keanggotaan individu, bila Walhi benar-benar serius akan membangun kekuatan politik alternatif. Blogged with the Flock B

Kematian Bayi

Akhir bulan lalu dan awal bulan ini, saya berkesempatan mengunjungi Garut dan Banda Aceh. Adalah Penala yang bermurah hati mengajak saya untuk mendampingi para fasilitator Dinas Kesehatan di kedua daerah itu mengelola lokakarya perencanaan program penurunan kematian ibu dan anak. Ironis memang, ketika angka kematian ibu dan anak, termasuk bayi dan bayi baru lahir masih cukup tinggi, banyak orang masih tidak ngeh!. Termasuk mereka yang justru mempunyai kewenangan untuk menentukan anggaran bidang kesehatan. Tarik menarik kepentingan antarsektor masih cukup tinggi di negeri ini. Debat mana yang lebih penting antara sektor kesehatan, atau sektor pendidikan, atau sektor ekonomi, masih mewarnai gedung-gedung dewan yang katanya terhormat. Sementara debat kusir masih berlangsung di gedung-gedung yang megah itu, ratusan bayi (dan bayi baru lahir), anak atau bahkan ibu yang sedang melahirkan terus bergelimpangan meregang nyawa setiap harinya. Mereka yang menjadi korban, bukan karena bodoh atau t

Bebas Utang

Mungkinkah Indonesia bebas utang? Pertanyaan ini yang coba dijawab dalam Pertemuan Nasional Koalisi Anti-Utang (KAU) pada 12-14 April 2008 di Jogja. Bila merujuk pada sumberdaya yang dimiliki, tentunya pertanyaan tersebut mudah saja dijawab. Kita tahu persis, negeri yang terbentang di zamrud khatulistiwa ini, teramat kaya dengan sumberdaya alamnya. Namun ironisnya, negeri ini juga memiliki utang yang tidak sedikit. Para pemimpin negeri ini memang kurang begitu cerdas mengelola sumberdaya yang dimilikinya. Mereka lebih memilih jalan pintas untuk menggerakkan perekonomian negara, yakni melalui utang luar negeri. Akibatnya, bangsa ini terperangkap dalam jebakan utang yang seakan tiada akan pernah berakhir. Saya pikir, sudah saatnya kita mulai memikirkan kekuatan diri sendiri. Mulailah dari kampung untuk memajukan negeri besar ini. Lupakan utang, utang dan utang untuk mengongkosi pembangunan yang justru tidak dirasakan oleh orang-orang di kampung. Blogged with the Flock Browser

Pertemuan Aktivis Lingkungan

Jogja dipilih oleh para aktivis lingkungan hidup Indonesia untuk menggelar pertemuan tiga tahunan. Tepatnya di Pasar Seni Gabusan, pada 17-22 April 2008, akan diselenggarakan Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup X. Serangkaian aktivitas akan digelar di sana. Tidak terkecuali pemilihan fungsionari Walhi yang baru. Tercatat ada 4 kandidat yang bakal bersaing untuk memperebutkan posisi Direktur Walhi mendatang. Mereka antara lain, Berry N. Forqan (Direktur Walhi Kalimantan Selatan), Slamet Daryoni (Direktur Walhi Jakarta), Farah Sofa (Deputy Direktur Walhi), dan Nur Hidayati (mantan Kepala Divisi Kampanye Walhi). Siapakah yang bakal memenangi kompetisi 3 tahunan ini? Kita tunggu saja hasilnya di Jogja. Yang jelas mereka semua adalah kader-kader terbaik Walhi saat ini. Selamat berkompetisi secara fair! Blogged with the Flock Browser

Kebun Binatang

Hari Minggu kemarin, anak saya ngajak main ke kebun binatang. Mereka membayangkan akan melihat gajah, jarapah dan harimau. Mungkin itulah bayangan mereka tentang Kebun Binatang Pontianak, yang seperti Kebun Binatang Ragunan di Jakarta. Mereka agak sedikit kecewa ketika tiba di sana. Gajah yang dicarinya tidak ada, demikian pula dengan Jarapah dan Harimau. Tapi kekecewaannya agak sedikit terobatai ketika melihat Orangutan. Lucu bergelayutan di kerangkeng besi yang sempit. Sayangnya, Kebun Binatang Pontianak kurang terawat. Sampah dedaunan dan sampah plastik berserakan di mana-mana. Termasuk di dalam kandang satwa. Kandang buaya termasuk yang paling jorok. Bekas botol plastik air mineral dan minuman kaleng ada di sana. Hemmm, adakah yang peduli dengan nasib mereka, para satwa yang malang itu? Saatnya Pemda turun tangan. Pemda harus mengucurkan dana untuk memperbaiki Kebun Binatang Pontianak. Karena kebun binatang merupakan wahana ilmu pengetahuan sekaligus media rekreasi keluarga. Blo

29 Februari

Tahun ini kita akan menggenapkan bilangan hari menjadi 366. Berbeda dengan biasanya yang saban tahun kita akan melewatinya dengan 365 hari, mengacu pada peredaran bumi terhadap matahari (Tahun Syamsiah). Satu tahun menurut perhitungan Tahun Syamsiah sebetulnya terdiri dari 265 hari, 5 jam, 48 menit dan 45,1814 detik. Jika perhitungan ini diabaikan, maka setiap tahun kita akan kekurangan 1 hari. Menurut kalender Gregorian, setiap empat tahun sekali pada Bulan Februari akan ditambahkan 1 hari untuk mengokompensasi kekurangannya itu. Berdasarkan perhitungan ini, maka pada tahun yang habis dibagi empat, di Bulan Februari akan terdiri dari 29 hari. Inilah yang kita kenal dengan Tahun Kabisat. Namun demikian, pada tahun-tahun yang bisa dibagi 100 (meski bisa habis dibagi empat), seperti misalnya Tahun 1900 bukan merupakan Tahun Kabisat, kecuali bisa dibagi habis dengan 400 (seperti Tahun 2000). Blogged with Flock

Rahasia Alam

Saya begitu tertarik menonton film The Secret. Film yang berdurasi 1,5 jam itu sebuah testimoni. Keseluruhan isinya adalah kesaksian dari orang-orang tentang bagaimana alam semesta merespon permintaan mereka. Inilah rahasia alam semesta. Alam akan bekerja untuk memenuhi permintaan manusia. Jadi tugas manusia gampang saja, tinggal minta. Biarlah alam semesta bekerja untuk mewujudkannya. Ingat cerita Al-Adin dengan lampu wasiatnya? Ya, Sang Jin memberikan kesempatan kepada Al-Adin untuk menyampaiakan 3 permintaan dan Sang Jin akan memenuhinya. Mirip seperti itu bekerjanya rahasia alam ini. Dan jauh lebih luas dari cerita Al-Adin tadi. Karena permintaan kita tidak dibatasi hanya tiga, tapi sebanyak apapun permintaan kita, alam semesta akan merespon. Jadi, apa keinginanmu?

Kecerdasan Majemuk

Saya baru kembali dari Kayu Tanam untuk fasilitasi Organisational Development Lembaga Bela Banua Talino (LBBT). Salah satu materi yang kami perkenalkan kepada kawan-kawan LBBT yakni tentang kecerdasan majemuk. Paling tidak, setiap orang memiliki 8 kecerdasan, antara lain: (1) verbal/linguistik, (2) musical/rhythmic, (3) logical/mathematical, (4) visual/spatial, (5) body/kinesthetic, (6) intrapersonal, (7) interpersonal, dan (8) natural. Sayangnya, selama ini kita hanya menggunakan sedikit saja dari seluruh kecerdasan yang kita miliki itu. Akibatnya, sering kali kita jadi tidak optimal dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Ini bisa dipahami, sebab semenjak kita menginjakkan bangku sekolah dasar, seluruh kecerdasan yang kita miliki itu tidak pernah dipergunakan. Di sekolah, anak yang dianggap cerdas bila nilai matematika selalu 10. Pada hal, masih ada 7 kecerdasan lainnya yang bisa dikembangkan. Sayangnya, kita pun lantas mengamini saja pola-pola yang dikembangkan di sekolah itu. Saya p

Herkulana Rini

Hujan sepanjang jalan tak menghalangiku mengunjungi Kampung Kampuh. Dari Pontianak diperlukan waktu sekitar 6 hingga 7 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor untuk sampai di Kampung Kampuh. Sampai di Bonti, masih ditemukan jalan beraspal. Namun lepas ibu kota kecamatan itu kita hanya akan menemukan jalan tanah yang kadang sangat licin di kala hujan. Beberapa kali kendaraan yang saya tumpangi terpelosok dalam kubangan lumpur. Turun dari kendaraan lalu mendorongnya supaya keluar dari kubangan adalah hal biasa di areal perkebunan kelapa sawit PT Mitra Austral Sejahtera (MAS) itu. Kelelahan karena mendorong kendaraan seakan terbayar lunas sesampainya di Kampung Kampuh. Gerimis masih turun rintik-ritik ketika saya memasuki beranda rumah Herkulana Rini. Sore itu, Bu Rini, biasa Herkulana Rini dipanggil, menyambut kami dengan hidangan kopi hangat. Tak ketinggalan, ia juga menyuguhkan jagung manis rebus yang baru dipetiknya dari kebun pagi hari. Melihat kedatanganku, beberapa tet

Semangat Baru

Hari ini kita mulai menapaki tahun 2008. Tentu saja banyak harapan kita tumpahkan di tahun ini. Paling tidak kita selalu berharap agar di tahun ini kita lebih baik dari tahun lalu. Banyak hal yang bisa kita lakukan di tahun ini. Mungkin juga terlalu banyak agenda yang sudah kita susun. Tapi saya punya saran, ada baiknya kita mulai saja dengan hal-hal yang paling sederhana dulu. Paling sederhana juga bisa berarti yang paling mudah dikerjakan. Ya kita mulai dari yang mudah-mudah aja dulu. Biar ada cerita sukses untuk jadi modal keyakinan diri. Berangkat dari modal ini, selanjutnya kita bisa mengerjakan hal-hal lain yang lebih besar. Saya percaya, dengan semangat baru di tahun yang baru, kita bisa menapaki tahun 2008 ini dengan mulus. Semoga begitu khan?. Blogged with Flock