Setelah melalui pertandingan-pertandingan sengit, mulai dari babak penyisihan hingga final, akhirnya Sepanyol menjadi juara Euro 2008. Spanyol mengalahkan Jerman 1-0 di partai final pada tanggal 30 Juni 2008.
Spanyol memang layak menjadi juara kali ini. Karena sejak babak penyisihan mereka memang tidak terkalahkan. Spanyol yang bermain di group D bersama Rusia, Swedia, dan Yunani, pada putaran pertama tanggal 10 Juni 2008 membungkam Rusia 4-1.
Di putaran kedua tanggal 14 Juni 2008, Spanyol membukukan kemenangan atas Swedia 2-1. Berikutnya di putaran ketiga tanggal 19 Juni 2008, Spanyol membungkam juara bertahan Yunani juga dengan skor 2-1. Dengan demikian, Spanyol menjadi juara group D.
Di perempat final Spanyol harus berhadapan dengan runner up group C, Italia. Pada pertandingan tanggal 23 Juni 2008, akhirnya Spanyol dapat menundukkan juara dunia Italia dengan skor 4-2, melalui adu pinalti, setelah pada pertandingan 2x45 menit pertama hingga perpanjangan waktu 2x15 menit kedua kesebelasan bermain imbang tanpa gol.
Di semi final tanggal 27 Juni 2008, Spanyol kembali meladeni tim satu gropnya Rusia. Dan kali ini dengan sangat meyakinkan, Spanyol membungkam anak-anak asuhan Gus Hiddink itu dengan skor 3-0.
Euro 2008 memang ajang sepakbola terbesar setelah piala dunia. Sejak pembukaan tanggal 7 Juni 2008 di Swiss hingga penutupan tanggal 30 Juni 2008 di Austria, jutaan penonton di seluruh dunia selalu menanti pertandingan demi pertandingan. Tidak terkecuali saya.
Namun ternyata piala Eropa juga menyisakan penyakit baru bagi saya. Setelah menonton siaran langsung melalui televisi yang disiarkan dini hari waktu Pontianak sepanjang 3 minggu itu, kini saya jadi terbiasa bangun jam 2 dini hari. Mudah-mudahan jam biologis saya akan kembali normal dalam satu dua hari ke depan. Viva Espanola.
Spanyol memang layak menjadi juara kali ini. Karena sejak babak penyisihan mereka memang tidak terkalahkan. Spanyol yang bermain di group D bersama Rusia, Swedia, dan Yunani, pada putaran pertama tanggal 10 Juni 2008 membungkam Rusia 4-1.
Di putaran kedua tanggal 14 Juni 2008, Spanyol membukukan kemenangan atas Swedia 2-1. Berikutnya di putaran ketiga tanggal 19 Juni 2008, Spanyol membungkam juara bertahan Yunani juga dengan skor 2-1. Dengan demikian, Spanyol menjadi juara group D.
Di perempat final Spanyol harus berhadapan dengan runner up group C, Italia. Pada pertandingan tanggal 23 Juni 2008, akhirnya Spanyol dapat menundukkan juara dunia Italia dengan skor 4-2, melalui adu pinalti, setelah pada pertandingan 2x45 menit pertama hingga perpanjangan waktu 2x15 menit kedua kesebelasan bermain imbang tanpa gol.
Di semi final tanggal 27 Juni 2008, Spanyol kembali meladeni tim satu gropnya Rusia. Dan kali ini dengan sangat meyakinkan, Spanyol membungkam anak-anak asuhan Gus Hiddink itu dengan skor 3-0.
Euro 2008 memang ajang sepakbola terbesar setelah piala dunia. Sejak pembukaan tanggal 7 Juni 2008 di Swiss hingga penutupan tanggal 30 Juni 2008 di Austria, jutaan penonton di seluruh dunia selalu menanti pertandingan demi pertandingan. Tidak terkecuali saya.
Namun ternyata piala Eropa juga menyisakan penyakit baru bagi saya. Setelah menonton siaran langsung melalui televisi yang disiarkan dini hari waktu Pontianak sepanjang 3 minggu itu, kini saya jadi terbiasa bangun jam 2 dini hari. Mudah-mudahan jam biologis saya akan kembali normal dalam satu dua hari ke depan. Viva Espanola.
Komentar