Langsung ke konten utama

Rencana Induk Rehabilitasi PLG Disosialisasikan

Rencana induk rehabilitasi dan revitalisasi proyek lahan gambut (PLG) disosialisasikan. Sosialisasi itu mengacu pada nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Kalteng dan Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia.

Hasil sosialisasi master plan ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat dan pemerintah provinsi. Untuk itu, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang memandang perlu dilakukan konsultasi lebih luas dengan masyarakat pada 227 desa di dalam dan sekitar kawasan eks pengembangan lahan gambut.

Sesuai SK Gubernur No. 188.44/206/2009 tentang Pembentukan Tim Konsultasi Publik Rencana Induk Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan Pengembangan Lahan Gambut di Kalteng, tim Konsultasi Publik (KP) kemudian menyusun rencana bangun proses KP dimaksud.

Rencana bangun proses KP terdiri dari studi potensi desa, diskusi kampung, lokakarya kecamatan, lokakarya kabupaten/kota, dan lokakarya provinsi.

Berdasarkan tahapan tersebut, urai Project Manager Kemitraan di Kalteng Joko Waluyo, saat ini telah dilakukan kegiatan potensi desa di 227 desa yang hasilnya sebagai masukan pada diskusi kampung. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam lokakarya kecamatan di 22 kecamatan.

Joko menyebutkan, lokakarya kecamatan diikuti 50 orang peserta, terdiri dari 40 orang masyarakat marginal utusan dari masing-masing desa dan 10 orang para pihak di tingkat kecamatan.

Saat ini, kegiatan yang bertujuan memfasilitasi Pemprov dalam mencari masukan dari para pemangku kepentingan untuk penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan revitalisasi pengembangan lahan gambut, telah menyelesaikan proses lokakarya di 22 kecamatan.

Menurut Joko, dari 22 kecamatan yang sudah dilakukan lokakarya, tampaknya permasalahan dihadapi masyarakat hampir sama. Misalnya, masalah infrastruktur, terutama infrastruktur pertanian, peternakan, dan perkebunan rakyat.

Hal lain yang menjadi permasalahan, hasil pertanian terkendala dalam hal pemasaran, kemudian harga pupuk yang dianggap kalangan petani masih terlalu tinggi.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, rencana aksi yang disusun di antaranya pembuatan irigasi, pengadaan hand traktor, pengadaan mesin perontok padi, serta penyediaan pupuk dan obat-obatan pertanian yang bersubsidi.

“Berkenaan dengan permasalahan infrastruktur di bidang pertanian, pada umumnya masyarakat menyusun rencana aksi melalui pembangunan akses jalan menuju sumber-sumber ekonomi. Dalam hal ini, lahan, kebun, dan hutan,” jelas Joko kepada Tabengan, baru-baru ini. (str)

http://www.hariantabengan.com/news/read/rencana-induk-rehabilitasi-plg-disosialisasikan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Dasar

Ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi Damar. Untuk pertama kali dalam hidupnya ia menginjakkan kaki di Sekolah Dasar. Tepatnya di SD Bruder Nusa Indah Pontianak. Bagi kebanyakan orang, SD adalah tempat pertama untuk mengenal dunia sekolah. Namanya aja Sekolah Dasar. Namun sebelum memasuki SD, Damar telah masuk di Taman Kanak-kanak Primanda Untan. Mungkin karena namanya TK jadi gak dianggap sekolah, tapi tempat bermain. Namanya khan ada tamannya hehe. OK nak, selamat mengenal dunia yang baru ya. Belajarlah yang tekun, raihlah cita-citamu setinggi langit. Kamu sekarang sudah jadi anak sekolah. Tapi gak kayak Si Doel khan?

Dedeng Alwi

Semak itu dibiarkan tumbuh liar. Kota Palu terasa panas, ketika kakiku menapaki komplek pekuburan itu. Di sini, bersemayam damai jasad sahabatku, Dedeng Alwi. Seorang sahabat yang sangat berkesan dalam hidupku. Tuhan punya rahasia. Dialah yang menentukan kapan saatnya seorang anak manusia dipanggil pulang. Termasuk sahabatku ini, dia dipanggil pulang dalam usia yang belum terlalu tua. Meski sesungguhnya, masih banyak kerja di dunia ini. Dari tanggannya, lahir berpuluh-puluh aktivis lingkungan yang pro rakyat. Maklum, almarhum adalah salah satu dedengkot aktivis LSM di Palu. Karena itu pulalah, aku mengenal sosok almarhum sebagai guru bertangan dingin. Bung, semoga engkau damai di sisi Tuhan Yang Maha Mengerti. Aku sangat kehilangan, sosok sahabat seperti kamu.

Kaki Pelangi

Ini kejadian yang sangat langka. Rabu 27 Juni 2007, sekitar jam 3 sore, Damar anak pertamaku teriak-teriak memanggil ibunya. "Ibu, ibu, ibu sini lihat ada pelangi di depan rumah kita," teriaknya. Ada apa dengan pelangi? bukankah melihat pelangi itu hal biasa? pikir ibunya. Memang betul, kalau kita melihatnya pelangi di atas langit. Tapi yang ini memang beda. Yang dilihat Damar adalah kaki pelangi. Ia melihatnya dari jarak sekitar 3 meter. Pelangi itu ada di depannya. Apa yang dilihat Damar juga dibenarkan oleh ibunya. Istriku itu merinding dibuatnya. Karena selama ini, ia pun baru pertama kali melihat kaki pelangi. Adakah ini fenomena alam biasa? Ataukan tanda keberuntungan bagi orang-orang yang melihatnya? Walahualam, yang jelas Damar dan ibunya telah melihat kaki pelangi, kemarin sore.