Beginilah lenggak-lenggok Damar Keina Lebaying. Bak peragawan, ia menunjukkan kepiawaiannya di atas catwalk. Melangkah pasti di depan para penonton yang memadati sekolahnya pada peringatan Hari Kartini, 21 April 2007 yang lalu.
Dari sekian puluh kawan-kawannya, kebetulan hanya Damar, begitu nama panggilannya, yang mengenakan busana adat Dayak Kantu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Awalnya dia menolak memakai pakaian adat. Mungkin gerah dan tidak biasa. Namun setelah dipakainya, eh dia malah senang dan bangga tampil di hadapan khalayak yang hadir pada saat itu.
Dia bangga bisa tampil beda dibanding kawan-kawannya yang berpakaian adat yang lain dan tampak sudah umum dilihat orang. Itulah penampilan Damar pada Hari Kartini di sekolahnya.
Dari sekian puluh kawan-kawannya, kebetulan hanya Damar, begitu nama panggilannya, yang mengenakan busana adat Dayak Kantu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Awalnya dia menolak memakai pakaian adat. Mungkin gerah dan tidak biasa. Namun setelah dipakainya, eh dia malah senang dan bangga tampil di hadapan khalayak yang hadir pada saat itu.
Dia bangga bisa tampil beda dibanding kawan-kawannya yang berpakaian adat yang lain dan tampak sudah umum dilihat orang. Itulah penampilan Damar pada Hari Kartini di sekolahnya.
Komentar