Inilah tawa ceria anak-anakku. Paling depan, Adind (10 bulan), anak ketiga saya. Di belakangnya, Damar (6 tahun), anak pertama saya. Dan paling belakang, Paksi (4 tahun), anak kedua saya.
Kalau lagi berkumpul, terutama kalau saya sedang bersama mereka, mereka selalu ceria. Tertawa, teriak-teriak selalu mengiringi hari-hari mereka.
Mereka itulah permata hati saya. Merekalah sumber inspirasi saya. Kebahagiaan tertinggi saya, manakala saya bisa membahagiakan mereka. Tiada hari yang lebih membahagiakan saya, selain bersama anak-anak saya itu.
Demi mereka, saya rela berbuat apa saja. Saya dan mereka serasa tak bisa dipisahkan. Saya cuma berharap mereka bisa selalu bahagia bersama saya. Sampai selama-lamanya.
Komentar