Ini kali kedua saya ke Senaning. Bila pada kesempatan pertama saya menempuh perjalanan darat lewat Balai Karangan, maka kali ini perjalanan ditempuh dengan speedboat dari Sintang. Tidak kurang dari 8 jam waktu yang saya perlukan untuk sampai di Senaning menggunakan speedboat bertenaga 40 PK.
Kedatangan saya ke wilayah yang berbatasan dengan Negara Bagian Serawak Malaysia ini untuk memfasilitasi Kongres Adat Bugau yang kedua. Masyarakat Adat Bugau tersebar di 15 kampung di wilayah Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang.
Saat ini, mereka sedang berjuang melawan rencana ekspansi perkebunan besar kelapa sawit dan eksploitasi pertambangan batubara. Padahal, wilayah mereka merupakan salah satu sentra perkebunan karet di Kalimantan Barat. Selain itu, wilayah mereka juga merupakan daerah penyangga bagi sumber air yang mengalir ke Sungai Kapuas.
Inisiatif Masyarakat Adat Bugau untuk mempertahankan wilayah hidupnya patut kita dukung. Melalui Kongres Adat Bugau kedua ini, mereka merapatkan barisan untuk terus melawan rencana ekspansi perkebunan besar kelapa sawit dan eksploitasi pertambangan batubara di wilayahnya.
Komentar